Kisah Nyata Nasib Napi di Lapas Kls II A Bagansiapiapi Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
Bagansiapiapi MEDIA UTAMA NEWS .COM | Akhmad dan Buyung ( bukan nama sebenarnya ) yang divoniis 7 tahun Penjara oleh Majelis Hakim karena penyalah gunaan Narkoba 4 tahun lalu maka keduaanya pun menjadi penghuni baru dilapas kls II A Bagansiapiapi merupakan Lapas terpadat se Indonesia
Akhmad dan Buyung meski satu Paket, tetapi mereka tidak satu Kamar. Akhmad dikamar 3 sedang Buyung Kamar 7.
Belum berjalan 2 bulan di Lapas Kls IIA Bagansiapiapi yang terus bertambah penghuninya menjadi melebihi Kapasitas, maka Napi yang divonis diatas 5 tahun bersiap siap untuk segera diover kelapas luar Bagansiapiapi.
Buyung yang berpengalaman beberapa kali keluar masuk menjadi Penghuni Lapas, tahu persis siapa Peg. Lapas yang harus dijumpainya untuk mencari Solusi agar dirinya tidak dipindahkan.
Akhirnya Buyung berhasil menjumpai Peg.lapas yang cukup dikenalnya karena sering keluar masuk, terjadilah Negosiasi. Atas kesepakatan Buyungpun menyerahkan uang sebesar Rp 6 Jt kepada Peg. Lapas yang cukup dikenalnya itu inisial Dsr sewaktu itu menjabat sebagai Waka Lapas.
Buyung tampak berbunga bunga setelah menyerahkan uang kepada Waka Lapas Dsr,
" bialah habih duik, asal tidak pindah totap dokek samo keluarga ' Cloteh Buyung dalam hatinya
Esok nya sekitar 20 Napi dengan tangan diborgol sambung menyyambung satu sama lain tampak berjalan tertatih menuju Bus angkutan. Apa hendak dikata dari 20 Napi yang diborgol itu tampak juga Buyung dengan wajah kusut berjalan tertatih tatih mata melirik kiri kanan mencari Peg Dsr yang cukup dikenalnya itu.
Duduk tersandar dengan wajah kusut, tangan diborgol Buyung bergumam dalam hati
" Sudah jatuh tertimpa tangga pula.Duik habis totap jauh samo keluarga " ( Redaksi )
Posting Komentar