Rina Bagian Kesra PPTK MTQ ke-20 Rohil Diduga Persulit Dana Liputan Jadi Sorotan
Bagansiapiapi Media Utama news.com – Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-20 tingkat Kabupaten Rokan Hilir diwarnai polemik. Rina, yang menjabat di Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) selaku PPTK MTQ ke-20, diduga mempersulit dana liputan bagi wartawan.Dugaan tersebut mencuat setelah sejumlah wartawan mengeluhkan kebijakan pembagian uang liputan yang dinilai tidak adil dan berpotensi diskriminatif. Rina menyebutkan pihaknya hanya memberikan dana liputan kepada wartawan yang ada dijumpainya langsung pada malam penutupan itu, sedangkan wartawan yang meliput lapangan yang tidak ditemuinya sementara menaikkan berita tidak mendapatkan hak yang sama.
Kebijakan tersebut menimbulkan tanda tanya di kalangan insan pers. Beberapa wartawan menilai bahwa karya jurnalistik tidak semata-mata diukur berjumpa dilapangan melainkan dari kualitas, akurasi, serta kontribusi pemberitaan dalam menyebarluaskan informasi kegiatan MTQ kepada masyarakat luas.
“Tidak semua wartawan memiliki kesempatan atau akses yang sama untuk selalu berada di lapangan hingga acara usai, namun berita tetap tayang dan MTQ tetap terpublikasi. Seharusnya hal ini juga menjadi pertimbangan,” ungkap salah seorang wartawan
Selain itu, wartawan berharap agar anggaran publikasi yang bersumber dari dana pemerintah daerah dapat dikelola secara transparan, profesional, dan tidak menimbulkan kesan pilih kasih. Kebijakan yang tidak jelas dikhawatirkan dapat mencederai hubungan kemitraan antara pemerintah daerah dan insan pers.
Rina PPTK Pelaksanaan MTQ XX tingkat Kab.Rohil saat dikirim pemberitaan penutupan hasil liputan melalui pesan What app Rina menyebutkan Bukan begitu pak, sesuai arahan pimpinan yang ada dilapangan pada malam itu yang dibayar, ketika ditanya " apa bukan hasil liputan menaikan berita ?? "Hingga berita ini diterbitkan, tidak ada respon memberikan keterangan resmi terkait dugaan tersebut. Para wartawan berharap adanya penjelasan terbuka agar polemik ini tidak berkembang menjadi isu yang lebih luas.
Sebagai informasi, peran media dalam kegiatan keagamaan seperti MTQ sangat penting sebagai sarana publikasi, edukasi, dan dokumentasi bagi masyarakat. Oleh karena itu, pengelolaan anggaran liputavn diharapkan dapat dilakukan secara adil, terbuka, dan sesuai dengan prinsip keterbukaan informasi publik. ( Red )


Posting Komentar